Mahasiswa FUAD UIN SUNA Antusias Ikuti Guest Lecture Publikasi Ilmiah Bersama Apri Wardana



Lhokseumawe | JRB.ONE
- Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Sultanah Nahrasiyah kembali menghadirkan narasumber nasional dalam National Guest Lecture bertema “Strategi Menulis Artikel Ilmiah Berkualitas: Dari Ide hingga Terbit di Jurnal Bereputasi”, yang digelar secara daring via Zoom, Selasa, 15 Juli 2025.

‎Dekan FUAD, Dr. Ruhama Wazna, S.Th.I, M.A., membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya membudayakan publikasi ilmiah di kalangan mahasiswa dan dosen. Ia menyebutkan bahwa keterampilan menulis dan menerbitkan artikel di jurnal bereputasi merupakan bekal penting bagi masa depan akademik mahasiswa.
‎Turut hadir Wakil Rektor III, Dr. Darmadi, yang memberikan dukungan terhadap agenda penguatan kapasitas akademik tersebut. Kegiatan ini dimoderatori oleh Maturidi, M.A.
‎Pemateri utama, Dr. (Cand) Apri Wardana Ritonga, M.Pd., yang juga dikenal sebagai pendiri Kuljur dan reviewer jurnal Scopus, membagikan pengalaman serta strategi praktis dalam proses penulisan dan publikasi ilmiah.
‎Apri menjelaskan bahwa proses publikasi tidak hanya bergantung pada kualitas isi, tetapi juga strategi dalam memilih jurnal, menyusun judul, dan memahami gaya penulisan akademik yang tepat.
‎“Jangan anggap penelitian itu remeh. Mulai dari struktur, metode, hingga referensi harus diperhatikan. Banyak penolakan bukan karena substansi, tapi karena kesalahan teknis dan etika penulisan,” kata Apri kepada peserta.
‎Dalam sesi pemaparan, ia menguraikan bagaimana menyusun judul yang efektif, perbedaan pendekatan penulisan antara riset kualitatif dan kuantitatif, serta pentingnya tinjauan literatur yang kuat dan metodologi yang terukur.
‎Apri juga membagikan pengalamannya menerbitkan artikel dalam jurnal terindeks Scopus, termasuk tentang riset keterampilan membaca bahasa Arab dalam konteks COVID-19. Ia menyoroti bahwa jurnal bereputasi mencari topik yang kontekstual dan relevan.
‎Ia turut menjawab pertanyaan peserta yang menanyakan cara menyikapi naskah yang ditolak karena alasan administratif, meski telah lolos review. Menurut Apri, “naskah-naskah yang diterima karena alasan administratif harus dikirim kembali ke jurnal yang sama daripada dikirim ke jurnal lain.”
‎Diskusi juga menyinggung persoalan etika penulisan akademik, biaya publikasi jurnal internasional, serta penggunaan AI dalam membantu proses penulisan. Apri mengingatkan bahwa teknologi hanya alat, dan tetap dibutuhkan verifikasi manusia.
‎Ia juga merekomendasikan penggunaan plugin seperti Excitation untuk riset artikel, serta mengimbau agar mahasiswa mulai mencoba publikasi di jurnal nasional seperti Sinta 2 atau Sinta 3 sebagai tahap awal.
‎Kegiatan ini diikuti secara aktif oleh mahasiswa semester 4 dan 6 FUAD yang menjadi peserta wajib, serta terbuka untuk dosen dan publik umum. Bagi peserta yang mengikuti hingga akhir, panitia menyediakan e-sertifikat.
‎National Guest Lecture ini menjadi bagian dari upaya FUAD UIN Sultanah Nahrasiyah dalam meningkatkan budaya akademik dan mendukung percepatan publikasi ilmiah di lingkungan kampus. Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. (RM)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama