Banda Aceh | JRB.ONE - Kader PKS Aceh yang juga advokat senior, Nourman menilai PKS Aceh harus melakukan perubahan besar dalam pengelolaan partai. Perubahan yang paling prinsipil dan segera adalah dengan pergantian pimpinan khususnya ketua DPW PKS yang saat ini diketuai oleh Makhyarudin Yusuf. Makhyar tidak mampu memimpin partai kader sekelas PKS.
Demikian disampaikan nourman melalui pesan singkatnya.
"Selama lima tahun kita alpa dari segi kaderisasi pembinaan wilayah, kehumasan, dan pendidikan politik. Kepemimpinan Makhyar bukan hanya lemah tapi juga telah merusak soliditas kader yang berakibat PKS gagal penuhi target pemilu 2024" Kata Nourman.
Menurut Nourman, pergantian ketua DPW tidak harus menunggu hasil pemilihan anggota majelis syuro, tapi bisa dilakukan pencopotan segera. "pencopotan ini sangat mendesak untuk dilakukan karena tantangan politik kedepan semakin berat dan PKS harus memiliki peran kuat di dalamnya".
Perolehan suara PKS pada pemilu 2024 yang baru saja dilalui, PKS mengalami pengurangan kursi , khususnya untuk DPRA. Berkurangnya jumlah kursi di DPRA akan berefek terhadap kinerja partai baik di dalam maupun diluar parlemen .
Padahal perolehan suara ini yang menentukan bisa tidaknya menjadi fraksi penuh di DPRA. Penyebabnya adalah ketidakmampuan Makhyar membangun soliditas kader.
"Ini bertolak belakang dengan visi misi PKS sebagai partai kader. Makhyar tidak mampu mengelola soliditas dan bahkan cenderung merusaknya hingga menjangkau semua jenjang kaderisasi. Padahal selama ini kaderisasi adalah mesin partai yang paling efektif .
Selain terjadi pengurangan kursi di DPRA , PKS juga nyaris kehilangan dua kursi DPR RI.
"Ini sangat fatal. Dalam sejarahnya mesin politik PKS berupa kader selama ini sangat menentukan perolehan suara, dengan biaya murah dan militansi mengawal suara. Namun ini tidak terjadi. Ada yang berbeda dan sangat mengganggu. Semua mengarah kepada lemahnya soliditas kader, lemahnya kepemimpinan partai".
"Dalam jangka panjang kader harus menghadapi PR yang lebih berat. Membangun partai bukan setahun dua tahun. Harusnya kita leading pada tahun 2024.
"Melalui mekanisme internal partai yang mulai bergulir beberapa waktu ke depan, kita harapkan DPP PKS memperhatikan suara kader dan membuat kebijakan strategis untuk Aceh.
Masa depan PKS Aceh ditentukan dengan kepemimpinan yang cerdas, baik dan energik" tegas Nourman.
"Makhyar sudah cukup. "Kata Nourman lagi.[Muhammad]