Workshop yang berlangsung di Banda Aceh ini diikuti oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Para peserta mendapatkan materi seputar penguatan tata kelola sekolah, inovasi pengajaran, dan pembelajaran berbasis teknologi yang telah berhasil diterapkan di Singapura.
Dalam sambutannya, Wali Nanggroe menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Aceh. Ia menyebut, pengalaman dan sistem pendidikan Singapura dapat menjadi referensi berharga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah.
“Kita berharap kegiatan ini tidak berhenti pada pertemuan ini saja, tetapi berlanjut pada kolaborasi yang lebih konkret, seperti pertukaran pelajar, pelatihan guru, dan pengembangan kurikulum,” ujar Wali Nanggroe.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Pendidikan Singapura menyatakan komitmennya untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Aceh melalui program kerja sama jangka panjang. Mereka juga mengapresiasi semangat para pendidik Aceh dalam mengembangkan mutu pendidikan di daerah.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif diplomasi pendidikan yang bertujuan untuk membangun jejaring antara lembaga pendidikan di Asia Tenggara, sekaligus membuka peluang kolaborasi antarnegara di bidang pendidikan dasar dan menengah.[msy]