Bintang Sekorong Mendokumentasikan Hikayat Aceh di Langsa

 


Langsa | JRB.ONE – Kegiatan mendokumentasikan hikayat Aceh dilaksanakan selama 13 hari di Langsa mencapai puncaknya pada tanggal 26 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan residensi kader hikayat Aceh. 

Melalui semangat kebhinnekaan, kegiatan ini bertujuan mendorong generasi muda berinovasi dalam pelestarian hikayat Aceh, sehingga memiliki inisiatif untuk memajukan warisan budaya ini. Tema kegiatan memperkuat kreativitas kader hikayat aceh melalui pemanfaatan nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat. Penutur hikayat merupakan pemuda yang berusia 16-30 tahun.

Pelaksana kegiatan, Mahlianurrahman mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendokumentasikan penuturan hikayat Aceh sehingga warisan budaya dalam bentuk hikatyat ini dapat terjaga dan dikenalkan pada generasi muda.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda tentang hikayat Aceh, serta mendorong partisipasi aktif dalam pelestariannya“ tambahnya.

Lebih lanjut Mahlianurrahman mengungkapkan bahwa beberapa hikayat telah berhasil dituturkan dan didokumentasikan, termasuk hikayat yang berkaitan dengan Teuku Markam yang menyumbang 38 emas untuk Monas, Teuku Umar, Cut Meutia, Laksamana Malahayati, dan kisah-kisah lainnya. 

Penutur hikayat telah dilatih sebelumnya selama 13 hari untuk memastikan kualitas penuturan yang baik. Penutur hikayat sangat antusias dan berkomitmen untuk melestarikan hikayat Aceh,  Seluruh rangkaian kegiatan ini difasilitasi oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikdasmen.[syahrul]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama