Mabes UIN Ar-Raniry Desak DPRK Banda Aceh Segera Perbaiki Jalan Rusak di Simpang 7 Ulee Kareng

Banda Aceh | JRB.ONE – Mahasiswa Aceh Besar UIN Ar-Raniry (MABES UINAR) menyoroti kondisi jalan rusak di kawasan Simpang 7 Ulee Kareng menuju Lamreung, Banda Aceh, yang dinilai sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) MABES UINAR, Muhammad Afif Irvandi El Tahiry, menyampaikan bahwa kerusakan di jalan tersebut sudah dalam tahap mengkhawatirkan, terutama karena banyaknya lubang besar yang tersebar di sepanjang jalur. Kondisi ini semakin parah saat musim hujan karena genangan air membuat lubang-lubang tersebut tidak terlihat, sehingga sangat rawan menimbulkan kecelakaan.

“Jalan itu sudah sangat membahayakan. Saat hujan turun, air menutup lubang-lubang besar dan pengendara tak bisa melihatnya. Ini sangat berisiko, apalagi jalan tersebut ramai dilalui masyarakat,” ujar Afif saat diwawancarai, Jumat, 27 Juni 2025.

Afif menyesalkan belum adanya tindakan konkret dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, khususnya dari daerah pemilihan (dapil) Ulee Kareng dan Lamreung. Ia menilai seharusnya para wakil rakyat turun langsung ke lapangan dan merespons kondisi tersebut sebelum jatuh korban.

“Kami tidak ingin ada korban baru jalan ini diperbaiki. Anggota dewan dari dapil ini seharusnya tanggap dan terjun langsung melihat kebutuhan masyarakat. Jangan hanya datang setelah kejadian buruk terjadi,” tegas Afif.

Lebih lanjut, MABES UINAR mendesak DPRK Banda Aceh untuk tidak hanya fokus pada jalan di kawasan Simpang 7 saja, tetapi juga melakukan pengecekan secara menyeluruh di kecamatan-kecamatan lain yang mungkin mengalami masalah serupa.

“Kami dari mahasiswa dan masyarakat Aceh Besar ingin agar jalan-jalan yang rusak bisa segera diperbaiki. Ini bukan untuk kepentingan pribadi saya, tapi untuk keselamatan dan kenyamanan seluruh masyarakat,” pungkas Afif.

MABES UIN Ar-Raniry berharap suara masyarakat ini dapat segera didengar dan ditindaklanjuti oleh para wakil rakyat, demi mencegah jatuhnya korban dan mewujudkan infrastruktur yang layak di Kota Banda Aceh. [Syahrul]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama