Aceh Utara | JRB.ONE - Sejumlah mahasiswa Universiti Tun Abdul Razak (UniRazak) mengikuti kegiatan edutrip budaya “Rapai Pase” yang berlangsung di Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengenalan warisan kesenian Aceh yang diinisiasi oleh CiSAH.
Edutrip ini bertujuan memperkenalkan seni tradisional Aceh, khususnya pertunjukan rapai, sebuah bentuk kesenian sarat makna spiritual dan sosial. Dalam kunjungan selama tiga hari tersebut, para mahasiswa tidak hanya menyaksikan pertunjukan rapai langsung dari kelompok seni setempat binaan Syech Faizan Abdullah, ia juga terlibat dalam workshop interaktif bersama para mahasiswa.
“Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang kedalaman budaya Aceh dan pentingnya pelestarian warisan seni tradisional,” ujar Nadia Farhanah binti Mohd Iskandar Shah, salah satu peserta edutrip. Ia juga mengungkapkan kekagumannya pada semangat masyarakat Aceh dalam menjaga nilai-nilai adat melalui seni.
Koordinator program, Mawardi Is, menyatakan bahwa edutrip ini diharapkan dapat mempererat hubungan pendidikan dan budaya antara Malaysia dan Indonesia. “Mahasiswa bukan hanya belajar dari buku, tetapi mengalami langsung keberagaman budaya serumpun yang memperkaya perspektif global mereka,” ujarnya.
Program edutrip “Rapai Pase” ini diakhiri dengan sesi refleksi dan kesempatan menabuhnya, di mana para mahasiswa merasa bangga bisa ikut dan melihat langsung.[AH]