Kadisdikbud Aceh Utara Kunjungi SD Negeri 9 Nisam Antara ‎

 


‎Aceh Utara | JRB.ONE – Ada suasana hangat dan penuh semangat di SD Negeri 9 Nisam Antara saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H. Jamaluddin, M.Pd, melakukan kunjungan langsung ke sekolah tersebut guna memenuhi undangan Kepala Sekolah Dasar Negeri 9 Nisam Antara dalam acara syukuran guru sertifikasi tahun 2025. Tidak hanya berdiskusi dengan guru dan kepala sekolah, ia juga ikut makan siang bersama Guru dan siswa dengan menu istimewa: daging kambing.

‎“Sekolah ini mungkin berada jauh dari pusat kota, tapi semangat kebersamaan guru, siswa, dan komite sekolah membuatnya terasa hidup dan jauh dari kesan terpencil,” ujar H. Jamaluddin dengan penuh apresiasi.

‎Dalam kunjungannya, H. Jamaluddin menekankan pentingnya disiplin, fokus, konsistensi, dan rasa syukur dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan di Aceh Utara tidak lepas dari kerja sama antara kepala bidang, kepala sekolah, dan para guru.

‎Kepala SD Negeri 9 Nisam Antara, Idawati, S.Pd, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan Kadis. “Ini sebuah kehormatan dan motivasi bagi kami semua. Kehadiran beliau langsung ke sekolah terpencil seperti kami menunjukkan perhatian yang luar biasa,” katanya, Rabu, 30 Juli 2025.

‎Sementara itu, salah satu guru, Syahrol, S.Pd, menyampaikan aspirasi agar sekolah mereka dapat ditetapkan sebagai sekolah terpencil. Ia menjelaskan, meski secara administratif desa tempat sekolah berada tergolong berkembang, namun kondisi akses menuju sekolah sangat sulit, terutama saat musim hujan. Para guru kerap harus berjalan kaki karena jalan menjadi licin dan tak bisa dilalui kendaraan.

‎“Lokasinya di ujung ibu kota kecamatan dan jauh dari pusat desa. Layak disebut terpencil meskipun nama desanya berkembang,” ujar Syahrol.

‎Menanggapi hal itu, H. Jamaluddin menyatakan akan mempertimbangkan usulan tersebut dan meninjau langsung kondisi akses serta kelayakannya.

‎Kunjungan ini bukan hanya sekadar inspeksi, melainkan bentuk nyata kepedulian dan kedekatan antara pemimpin dinas dan tenaga pendidik di lapangan. Kebersamaan makan siang, diskusi terbuka, dan semangat gotong royong menjadikan momen ini sangat berkesan, sekaligus memberi harapan akan perhatian yang lebih merata terhadap sekolah-sekolah di daerah.[am]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama