Jakarta | JRB.ONE - Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah insiden penembakan di wilayah Pahalgam, Kashmir, yang menewaskan 26 orang pekan lalu. India menuding Pakistan berada di balik serangan tersebut, namun Islamabad membantah keras. Situasi ini mendorong kedua negara ke jurang konflik bersenjata.
Menanggapi kondisi yang kian genting, Angkatan Laut India menguji coba rudal Brahmos dari kapal perangnya di Laut Arab. Bahkan, otoritas Pakistan memperkirakan India akan melancarkan aksi militer dalam waktu 36 jam.
Dari segi kekuatan militer, India berada di peringkat keempat dunia menurut Global Fire Power, dengan anggaran pertahanan mencapai US$75 miliar. India memiliki kekuatan udara besar dengan lebih dari 2.200 pesawat dan 4.200 tank, serta dua kapal induk dalam armada lautnya. Yang paling mengkhawatirkan, India juga punya senjata nuklir.
Sementara itu, Pakistan berencana menaikkan anggaran militernya menjadi US$8,19 miliar pada 2025-2026. Mereka memiliki lebih dari 300 pesawat tempur dan 2.600 tank, serta kekuatan artileri yang besar. Meski lebih kecil dari India, Pakistan juga memiliki senjata nuklir.
Dengan kedua negara bersenjata nuklir bersitegang, dunia menanti dengan waspada - karena jika konflik benar-benar meletus, dampaknya bisa meluas jauh melampaui perbatasan Asia Selatan.[*]