Aceh Utara. | JRB.ONE – Semangat literasi berkobar di Aceh Utara! Bertepatan dengan Hari Buku Nasional, Sabtu, 17 Mei 2025, pegiat literasi sekaligus penulis buku terkemuka, Tgk. Joel Buloh, menyerukan pentingnya budaya membaca bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda.
Tanggal 17 Mei memiliki makna ganda bagi dunia literasi Indonesia. Selain diperingati sebagai Hari Buku Nasional, tanggal ini juga merupakan hari lahirnya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) pada tahun 1980 dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) pada tahun 1950.
Tgk. Joel Buloh, yang aktif sebagai guru di MTsN 6 Aceh Utara, Pimpinan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Alif Malikussaleh, dan anggota PGRI Kuta Makmur, telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan Gerakan Literasi Nasional. Beliau telah menelurkan 10 karya buku, baik secara individu maupun berkelompok.
Adapun daftar buku yang telah ditulis oleh Tgk. Joel Buloh meliputi:
- Islam dan Dinamika Demokrasi (2014)
- Negeri Sering Kering, Ide Membangun Demokrasi (2014)
- Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (2017)
- Panduan Pembelajaran Informatika/Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK untuk MTs/SMP Kelas VII (2020)
- Panduan Pembelajaran Informatika/Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK untuk MTs/SMP Kelas VIII (2020)
- Panduan Pembelajaran Informatika/Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK untuk MTs/SMP Kelas IX (2020)
- Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Tunagrahita (2020)
- Ide Membangun Bangsa Dengan Menulis (2021)
- Problematika Fiqhiyah dan Sokusinya (2022)
- Informatika untuk MTs/SMP Semua Jenjang (2023)
Selain aktif menulis buku, Tgk. Joel Buloh juga produktif menghasilkan ratusan opini yang tersebar di berbagai media massa dengan nama pena "Joel Buloh atau Zulkifli".
Ketertarikan Tgk. Joel Buloh pada dunia tulis-menulis bersemi sejak beliau mengikuti Sekolah Demokrasi Aceh Utara Angkatan IV pada tahun 2014.
Dalam momentum peringatan Hari Buku Nasional tahun ini, Tgk. Joel Buloh menyampaikan harapannya agar seluruh elemen masyarakat, khususnya para remaja, dapat menghidupkan kembali budaya membaca buku dan kitab. Beliau menekankan bahwa buku dan kitab adalah sumber ilmu yang terpercaya dan dapat menjadi motivasi yang kuat bagi generasi muda.[*]