Lhokseumawe | JRB.ONE - Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe melontarkan kritik keras terhadap proyek galian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Lhokseumawe. Ketua DEMA, Muzakir, menyebut proyek tersebut dikerjakan secara asal-asalan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Mereka menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi galian yang dibiarkan terbuka tanpa penanganan yang layak. Material sisa seperti tanah dan batu juga dibiarkan berserakan, mempersempit ruas jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat malam hari atau musim hujan. Hal ini seperti yang lansir pada waspada.id, Selasa (22/4).
Muzakir mengecam sikap kontraktor dan pihak dinas yang dianggap abai terhadap keselamatan warga. Ia menegaskan bahwa proyek publik semestinya membawa manfaat, bukan malah menjadi sumber bahaya.
DEMA FTIK mendesak agar perbaikan segera dilakukan dan meminta pengawasan lebih ketat terhadap proyek serupa. Mereka juga mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tidak ada tindak lanjut dari pihak terkait.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari kontraktor maupun dinas terkait atas kritik tersebut.[*]