Aceh Tengah | JRB.ONE - Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si meresmikan program Internasional English Summer Camps Universitas Muhammdiyah Mahakarya (UMMAH) Aceh di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Rabu (16/4/2025).
Humas UMMAH, Fohan Muzakir, M.Sos kepada wartawan, Kamis (17/4/2025) menjelaskan kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor UMMAH, Dr. H. Muharrir Asy’ari, Lc.,M.Ag, Sekda Aceh Tengah, Forkopimda Aceh Tengah, Direktur 02 Coure, Manager Nainggolan,
Turut hadir juga PT. Ketiara Caffee, Kepala SMP Bilingual Kabupaten Aceh Tengah, Kepala SMA Muhammadiyah Aceh Tengah, Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah dan seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh.
Fohan Muzakir mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 19 pelajar asal Thailand untuk mengikuti Program English Summer Camp yang dilaksanakan selama 16 April hingga 5 Mei 2025 dan berlangsung di dua tempat yaitu Bireuen dan Aceh Tengah.
“Selama 21 hari para peserta diajarkan keterampilan bahasa serta dibekali dengan ilmu pengetahuan seputar pendalaman Islam, tahfiz Al-Qur’an, pertukaran budaya, serta kewirausahaan” katanya
“Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah pelatihan tentang kopi Gayo yang sangat terkenal di Aceh dan para peserta akan mempelajari segala hal tentang kopi mulai dari menanam, merawat, memanen, memanggang (roasting), menggiling (grinding), hingga menyajikan kopi” ujar Fohan Muzakir.
Rektor UMMAH, Dr. Muharrir Asy’ari, Lc.,M.Ag dalam sambutannya mengatakan terselengganya kegiatan ini berkat kerjasama kampus UMMAH dengan Thailand dan sudah mengirimkan empat mahasiswa UMMAH melaksanakan magang di Thailand.
“Dalam waktu dekat ini juga akan dikirimkan lagi sebanyak 5 orang mahasiswa untuk magang selama 3 tahun dan 2 orang lagi untuk magang selama 2 bulan di Thailand” ujar Rektor Muharrir.
Sementara itu, Ketua Panitia English Summer Camp, Arazi, B.Ed,M.Ed, menjelaskan bahwa Universitas Muhammadiyah Mahakarya (UMMAH) Aceh menjadi tuan rumah bagi program bertaraf internasional melalui penyelenggaraan English Summer Camp
Menurutnya, program ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai aspek penting dalam kehidupan sosial, agama, dan budaya Aceh.
“Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk mempernalkan budaya Indonesia khususnya Provinsi Aceh ke luar negeri” pungkasnya. [am]