JRB.ONE - Kesederhanaan masih menjadi prinsip utama Muzakir Manaf (Mualem), meskipun ia kini menjabat sebagai Gubernur Aceh Terpilih. Hal ini terbukti saat ia menikahkan putri sulungnya, Zaslyana Muzakir Manaf, dengan Khairy Al-Fiqry Bakhtiar Nor.
Mahar yang diberikan dalam pernikahan tersebut hanya sebesar 300 Ringgit Malaysia, yang setara dengan sekitar Rp 1,2 juta. Keputusan ini mendapat perhatian banyak pihak, mengingat mahar pernikahan di Aceh umumnya berkisar antara 20 hingga 50 Mayam.
Dengan jumlah yang terbilang jauh lebih ringan, Mualem berharap langkah ini dapat menginspirasi para orang tua di Aceh, terutama dalam menghadapi penurunan angka pernikahan di daerah tersebut.
Kebanyakan anak muda di Aceh berasal dari kalangan sederhana, bahkan banyak yang berpenghasilan di bawah UMP. Oleh karena itu, keputusan Mualem untuk memberikan mahar yang terjangkau dianggap sebagai respons terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Aceh yang membutuhkan perhatian lebih.
Dalam perspektif agama, sebuah hadis dari Aisyah RA menyebutkan, "Nikah yang paling besar berkahnya adalah yang paling ringan maharnya" (HR Ahmad). Hal ini menjadi pengingat pentingnya kesederhanaan dalam pernikahan, yang semoga dapat menjadi contoh baik bagi generasi mendatang di Aceh. [Ms]