JRB.ONE - Kemajuan teknologi yang semakin cepat dan berkembang memberikan kemudahan bagi penduduk bumi, terutama bagi kalangan pendidik seperti, guru, dosen, mahasiswa,serta siswa dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. kemajuan teknologi yang telah semakin mengglobal dapat memberikan inofasi yang berpengaruh baik positif maupun negatif tergantung bagaimana pemakainya.
Teknologi menjadi alat yang memberikan pengaruh terbesar pada kehidupan manusia, dewasa ini kita sering melihat bagaimana teknologi mengambil alih pekerjaan manusia contohnya seperti pengerjaan tugas kuliah banyak mahasiswa menggunakan Artificial Intelligence (AI) sebagai alat untuk mengerjakan tugas mereka.
UNESCO sebagai penanggung jawab dalam duni pendidikan dunia mengatakan bahwa, pemerintah di tiap-tiap negara untuk melakukan tindakan sesegera mungkin dalam mengatur bagaimana penggunaan AI dalam dunia pendidikan, hal ini dikarenakan sejak Januari 2023 sebanyak 100 juta pengguna aktif ChatGPT dan hanya satu negara yang mengeluarkan peraturan mengenai GenAI sampai bulan Juli 2023.
UNESCO menerbitkan buku panduan yang membahas mengenai mekanisme penggunaan AI dalam dunia pendidikan, panduan tersebut menitikbertakan pada institusi pendidik agas segera melakukan pengesahan terkait dengan sistem GenAI dari segi keselarasannya terhadap etika dan pedagogi untuk pendidikan.
UNESCO mengajak berbagai komunitas pendidik antar bangsa agar melihat bagaimana pendidikan kedepanya jika mahasiswa, guru, dosen dan siswa bergantungan terhadap AI.
Kecerdasan buatan generatif Artificial Intelligence mucuh kepermukaan pada tahu 2022 dengan pelancaran ChatGPT, menjadi aplikasi yang berkembang dengan cepat dalam sejarah.
Dengan berbagai kecerdasan yang dimiliki dalam meniru manusia menghasilkan suatu output seperti, teks, imej, video, musik, dan kod perisian, aplikasi-aplikasi AI tersebut telah menggemparkan dunia.
Penyebaran teknologi AI sangat cepat ini akan memberiakn implikasi besar terhadap dunia pendidikan (Stefanla Glannini, Penolong Ketua Pengarah Pendidikan UNESCO (2024)).
Implikasi AI dalam Dunia Pendidikan Penggunaan Artificial Intelligence dalam dunia pendidikan memberikan berbagai hal positif, mulai dari personalisasi pembelajaran hingga efesiensi operasional.
Akan tetapi, dalam melakukan penerapanya memberikan tantangan serta perhatian khusus yang perlu diatasi. Penggunaan AI yang secara berlebihan akan memberikan dampak yang buruk terhadap kinerja otak, dimana kita yang selalu diberi asupan oleh AI dan menjadi bergantungan sehingga membawa kita pada kelumpuhan dalam berpikir kritis.
Prof. Stella Christie, selaku Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, dalam acara Indonesia Milennial and Gen-Z Summit 2024, mengatakan bahwa penggunaan AI yang berlebihan apalagi sampai bergantungan, hal ini akan menghilangkan daya kritis kita terhadap mana tulisan yang bagus dan mana tulisan yang tidak bagus. Hilangnya daya kritis disebabkan oleh kemampuan AI dalam menyediakan jawaban yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
Dampak negatif AI dalam dunia pendidikan :
- Keterbatasan infrastruktur, AI sangat membantu pendidikan dalam mempermudah kinerjanya dalam mengajar, akan tetapi hal itu tidak berlaku sepenuhnya untuk negara berkembang, dimana sebagian besar sekolah atau kampus tidak memiliki fasilitas yang memadai dalam pengunaan internet.
- Kurangnya guru yang berkualitas; dari laporan UNESCO, duni pendidikan dunia membeberkan bahwa dibutuhkan sekitar 69 juta guru tambahan pada tahun 2030, dengan sebagian besar kebutuhan datang dari negara berkembang.
- Metode pembelajaran yang masih tradisional; di berbagai negara berkembang metode pengarannya masih menggunakan sistem ceramah, dimana siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru tanpa melihat langsung apa yang di sampaikan, contoh seperi planet di antariksa, para murid hanya menhayal bagaimana bentuk planet di antariksa, sehingga memberikan pengajaran yang tidak efektif dalam mengakomodasi pembelajaran siswa ataupun mahasiswa.
Adapun bebrapa implikasi yang positif terhadap penggunaan Artificial Intelligence bagi kehidupan manusia dalah sebagai berikut:
- Mempermudah manusia dalam berkomunikasi tanpa terhalang oleh waktu, serta memungkinkan para pengajara dan pelajar menjadi lebih interaktif dan efisien dalam belajar, seperti yang terjadi pada masa COVID-19.
- Efisiensi Operasional dan Administrasi; adanya AI mempermudah dan mempercepat kinerja guru, mahasiswa, dosen dan siswa dalam menyelesaikan tugas mereka, asalkan penggunaanya tidak berlebihan.
- Membantu tenaga pengajar dalam menemukan referensi pengajaran yang lebih modern dan menarik, yang sesuai dengan zaman. Dimana dewasa ini para pelajar lebih menyukai pembelajaran yang bersifat fisual.
Penulis Oleh : Rinda OcikTamara | Muhamad Solihul Huda