Lhokseumawe | JRB.ONE – Aceh Corruption Watch (ACW) menilai banyak bupati dan wali kota di Aceh belum menunjukkan gebrakan nyata meski telah memimpin kabupaten/kota selama beberapa bulan terakhir. Seharusnya, masa awal kepemimpinan menjadi momen “pemanasan” menuju realisasi janji kampanye, namun kenyataannya dinilai masih jauh dari harapan publik.
Ketua Harian ACW, Dr. Zainal Abidin, SH, MH, CPM, dalam keterangannya di Lhokseumawe, Jumat (1/8/2025), mengkritik keras kinerja kepala daerah yang dinilainya belum membawa perubahan signifikan, baik dari sisi ekonomi maupun pembangunan.
“Masyarakat butuh perubahan, bukan sekadar janji manis saat kampanye. Harus ada indikator yang jelas dan terukur untuk melihat arah kepemimpinan ke depan,” tegas Zainal.
Ia menekankan bahwa pemerintahan tidak boleh hanya berfokus pada seremonial dan wacana.
“Masyarakat butuh progres nyata. Seharusnya saat ini sudah terlihat arah visi-misi yang konkret, terutama terkait janji kampanye yang dulu digembar-gemborkan,” tambahnya.
ACW juga mengingatkan para bupati, wali kota, dan wakilnya untuk segera merealisasikan janji kampanye. Menurut Zainal, dengan ketersediaan anggaran daerah yang mencapai ratusan miliar rupiah, pemerintah daerah seharusnya mampu memanfaatkannya untuk kesejahteraan rakyat.[am]