Aceh Timur | JRB.ONE — Ribuan warga miskin di Aceh Timur kini terpaksa menahan lapar dan kecewa. Bantuan beras pangan dari pemerintah tahun 2025 yang selama ini menjadi harapan, mendadak tak lagi mereka terima. Tak sedikit yang kaget karena namanya tiba-tiba dicoret dari daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tanpa penjelasan dan tanpa alasan yang jelas.
Kondisi ini memicu kemarahan publik. Desakan evaluasi besar-besaran terhadap pendataan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pun mencuat, terutama di tingkat desa yang dinilai paling banyak melakukan kesalahan.
Azhary, seorang aktivis pemerhati sosial dan Humas Persatuan Wartawan Online (PWO) Aceh, menilai kinerja operator SIKNG dan pendamping sosial sangat lemah dan tidak profesional. Akibatnya, banyak warga yang seharusnya masih berhak, justru diputus dari akses bantuan.
“Untuk apa ada sistem kalau rakyat tetap tak tersentuh? Bupati Aceh Timur harus segera memerintahkan seluruh keuchik untuk mendata ulang. Jangan biarkan rakyat miskin dikhianati oleh data!” tegas Azhary, Sabtu (2/8/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa persoalan ini paling banyak ditemukan di Kecamatan Madat. Warga miskin di sana mengadu ke keuchik karena tidak lagi menerima bantuan apapun, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), hingga bantuan beras pangan.
“Dulu masih dapat BLT dan raskin. Sekarang semuanya raib. Padahal dana desa pun sudah dipangkas hanya untuk warga miskin ekstrem. Bagaimana nasib yang lainnya?” ungkapnya dengan nada prihatin.
Azhary menegaskan, kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Apalagi harga beras di pasaran terus melonjak, sementara tidak semua warga miskin memiliki sawah atau sumber penghasilan tetap.
“Ini soal perut rakyat. Pemerintah tak boleh tutup mata. Kesenjangan ini nyata, dan jika dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap program bantuan sosial akan runtuh,” katanya.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Aceh Timur, T. Zainal, menyatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi. “Nanti akan kita koordinasikan agar permasalahan ini bisa segera ditangani,” jawabnya singkat saat dihubungi.[rls]