Bireuen | JRB.ONE - Dalam upaya menciptakan lulusan yang kompeten, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan, Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) melalui Program Studi Teknologi Informasi menggelar kegiatan Bedah Kurikulum yang dilaksanakan di aula kampus Induk UMMAH Bireuen, Kamis, (14/8/2025),
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah mitra industri yang berperan aktif dalam sesi diskusi dan evaluasi kurikulum antara lain: PT Abati Technology, PT Jaringanku Nusantara, CV Zura Foody, ABDIKAMI (Asosiasi Pengabdian Kepada Masyarakat), APTIKOM Aceh (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer) dan Meutuah Project ( Multimedia).
Informasi yang diperoleh, acara ini mengundang berbagai pihak dari kalangan industri, dan asosiasi profesi untuk bertindak sebagai reviewer eksternal, dan reviewer internal yaitu mahasiswa, dosen, tenaga Pendidikan, Lembaga penjaminan Mutu, Biro akademik Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh guna memberikan masukan terhadap pengembangan dan penyempurnaan kurikulum Program Studi Teknologi Informasi.
Pengembangan kurikulum ini mengacu pada pendekatan Outcome-Based Education (OBE), yaitu pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada capaian pembelajaran akhir (learning outcomes) yang relevan dengan tuntutan dunia kerja dan perkembangan zaman.
Rektor UMMAH, Dr. H. Muharrir Asy’ari, Lc., M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keterlibatan stakeholder eksternal dalam proses penyusunan dan pengembangan kurikulum.
“Dunia kerja dan industri saat ini berkembang sangat cepat, maka institusi pendidikan tinggi dituntut untuk tidak hanya menyiapkan lulusan yang cakap secara akademis, tetapi juga memiliki kompetensi praktis dan karakter adaptif yang dibutuhkan oleh pasar kerja global" ujar Dr. Muharrir Asy’ari.
Dikatakan, kegiatan bedah kurikulum ini menjadi momentum strategis bagi UMMAH untuk mendekatkan diri pada kebutuhan nyata dunia luar kampus.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi UMMAH, Zulaida Rahmi,S.Kom.,M.Sc, mengatakan proses pengembangan kurikulum ini telah melalui serangkaian tahapan dari evaluasi internal, benchmarking dengan kampus lain, hingga kolaborasi dengan mitra industri.
"Kegiatan bedah kurikulum ini menjadi bagian dari tahap validasi eksternal yang sangat krusial" kata Zulaida Rahmi,S.Kom.,M.Sc.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan dari Program Studi Teknologi Informasi UMMAH tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga portofolio kemampuan nyata yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja, maka kolaborasi dengan industri dan asosiasi profesional menjadi langkah penting dalam proses ini,” pungkasnya. [am]