Aceh Utara | JRB.ONE – Semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia berkobar di Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara. Dengan mengusung tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju," perayaan yang berlangsung dari 15 hingga 18 Agustus 2025 ini berhasil memukau ribuan masyarakat. Lapangan Bola Kaki Simpang Mulieng menjadi pusat keramaian, di mana warga dari berbagai gampong tumpah ruah dalam suasana penuh kebersamaan dan spiritualitas.
Acara yang diprakarsai oleh pemerintah kecamatan ini menampilkan beragam kegiatan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, dari budaya, sosial, hingga ekonomi.
Zikir Akbar dan Aksi Donor Darah, Semangat Spiritual dan Kepedulian Sosial
Perayaan dibuka dengan Zikir Akbar yang dihadiri ribuan jemaah. Lantunan doa bersama menggetarkan lapangan, memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa. Suasana khidmat ini menunjukkan kuatnya nilai spiritual yang menjadi landasan semangat perayaan.
Sejalan dengan semangat kemerdekaan, panitia juga menggelar Donor Darah Massal yang berkolaborasi dengan UTD PMI Aceh Utara dan Puskesmas Syamtalira Aron. Tercatat, dari 50 pendaftar, 37 di antaranya berhasil mendonorkan darahnya.
"Setetes darah kita sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Inilah esensi kemerdekaan: saling peduli dan berbagi," ujar Camat Syamtalira Aron, Surya Phachta, S.STP.
Selain itu, layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis seperti cek tekanan dan gula darah juga disediakan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kesehatan.
Pameran UMKM hingga Karnaval, Roda Ekonomi dan Kreativitas Lokal Berputar
Salah satu daya tarik utama adalah Pameran UMKM Kecamatan Syamtalira Aron. Beragam produk unggulan, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga karya kreatif dari seluruh gampong dipamerkan. Antusiasme tinggi terlihat dari kunjungan Ketua PKK Kabupaten Aceh Utara, Hj. Mutiana Ismail, yang didampingi Dekranasda Kabupaten Aceh Utara. Beliau berkeliling stand dan memberikan apresiasi langsung kepada para pelaku usaha lokal.
Selain pameran, kemeriahan juga terpancar dari Karnaval Kemerdekaan yang menampilkan kreativitas masyarakat dengan busana khas dan nuansa merah putih. Ratusan peserta Jalan Santai Kebangsaan dan Senam Sehat Bersama turut memeriahkan suasana, memperkuat rasa persatuan di antara warga.
Kesenian Tradisional dan Hiburan Rakyat, Jati Diri Aceh Terjaga
Perayaan ini juga menjadi ajang pelestarian seni dan budaya lokal. Rapai Pase menghentak malam pembukaan dengan irama tradisional yang bersemangat, sementara Atraksi Rapai Debus memukau penonton dengan pertunjukan seni yang sarat makna spiritual dan keberanian. Pertunjukan seni dari band lokal dan Hiburan Rakyat turut menyemarakkan acara, menjadi penutup yang manis dari seluruh rangkaian kegiatan.
"Kami bangga melihat antusiasme masyarakat Kecamatan Syamtalira Aron yang menyemarakkan HUT ke-80 ini. Semua mencerminkan semangat gotong royong, kesehatan, dan kemandirian yang menjadi ruh kemerdekaan," ungkap Hj. Mutiana Ismail saat menutup acara.
Dengan rangkaian kegiatan yang kaya makna, perayaan HUT ke-80 RI di Syamtalira Aron bukan sekadar seremoni, melainkan wadah yang berhasil memperkuat persatuan, kepedulian sosial, serta menjaga warisan seni dan tradisi Aceh.[zul]