Apresiasi untuk Ayahwa dan Imum Jon, Peduli Petani Aceh Utara


Aceh Utara | JRB.ONE  – Bendungan Krueng Pase yang terletak di Desa Leubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia, merupakan proyek infrastruktur strategis yang dirancang untuk mengairi lebih dari 9.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Aceh Utara. Proyek berskala besar ini di perkirakan menjadi tumpuan harapan ratusan lebih petani dari sembilan kecamatan di Aceh Utara yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan air irigasi yang memadai, khususnya saat musim kemarau.

Pembangunan bendungan ini telah lama direncanakan sebagai solusi atas permasalahan klasik yang dihadapi sektor pertanian di wilayah tersebut, yakni ketergantungan pada curah hujan dan irigasi tidak berkelanjutan. Namun, dalam perjalanannya, proyek sempat mengalami berbagai kendala teknis dan administrasi yang membuat progresnya berjalan lambat.

Dalam situasi tersebut, perhatian nyata ditunjukkan oleh Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., MM., yang akrab disapa Ayahwa. Pada Senin (14/7/2025), Ayahwa turun langsung meninjau lokasi pembangunan Bendungan Krueng Pase, didampingi oleh Imum Jon, anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat.

Kehadiran Ayahwa di tengah-tengah para petani bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat. Para petani menyambut kedatangan Bupati dengan antusias dan menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian yang diberikan.

"Ini adalah bentuk perhatian tulus yang selama ini kami rindukan. Ayahwa tidak hanya hadir, tapi juga bertindak cepat demi masa depan kami," ujar seorang petani setempat, Rabu (30/7/2025).

Setelah kunjungan tersebut, aktivitas pembangunan di lapangan mulai dipercepat. Arahan langsung dari Bupati untuk mengakselerasi pekerjaan menjadi sinyal kuat bahwa pembangunan bendungan ini akan terus dikawal hingga selesai tepat waktu, yakni pada akhir tahun 2025.

Imum Jon juga mendapat apresiasi dari masyarakat atas peran aktifnya dalam memperjuangkan aspirasi petani dan mendampingi proses pembangunan. Kedekatannya dengan warga serta konsistensinya menyuarakan kebutuhan masyarakat dinilai sangat membantu percepatan proyek ini.

"Ini bukan hanya proyek pembangunan, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi generasi petani Aceh Utara," ungkap Ayahwa saat berbincang dengan petani di lokasi proyek.

Para petani berharap agar pembangunan Bendungan Krueng Pase terus mendapat perhatian serius dari seluruh pihak. Kehadiran bendungan tersebut diyakini akan menjadi titik balik kemajuan pertanian di Aceh Utara, meningkatkan produktivitas lahan, dan memperkuat ketahanan pangan daerah. [Ms]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama