Medan | JRB.ONE - Sebanyak empat pulau kecil yang baru resmi menjadi bagian wilayah Sumatera Utara (Sumut) hingga kini belum memiliki penduduk tetap. Ternyata, pulau tersebut menyimpan potensi minyak dan gas (migas) blok Tapanuli Tengah (Tapteng).
Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu menegaskan, pemerintah daerah masih mendata situasi di pulau-pulau tersebut. "Jumlah penduduk itu detailnya belum kita data. Aktivitas di sana kosong, belum ada yang bermukim tetap," katanya seperti yang dikutip kepada Beritasatu.com, Rabu (4/6/2025).
Meski belum berpenghuni, empat pulau tersebut tidak sepenuhnya sepi. Masinton menyebut, pulau-pulau itu sering dijadikan tempat singgah nelayan dari Tapteng dan Aceh Singkil. "Hilir mudik nelayan dari Singkil, Aceh, dan Tapanuli Tengah sering terlihat di perairan sekitar pulau-pulau itu," ujarnya.
Masinton menegaskan secara administratif dan geografis, keempat pulau itu masuk dalam wilayah Tapteng berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (UU Pemda).
"Pulau-pulau kecil itu berada di wilayah Tapteng, dengan kode pemerintahan 12/01. UU menyebutkan batas Tapteng termasuk laut dan pulau kecil," jelasnya.
Hingga kini, belum ada pengembangan sektor pariwisata di empat pulau tersebut. Selain sulit dijangkau, belum tersedia infrastruktur dasar untuk mendukung aktivitas wisata.
"Selama ini potensi wisata belum diperhatikan. Pulau hanya jadi tempat singgah," tambahnya.
Menariknya, Masinton menyebut kawasan ini menyimpan potensi sumber daya alam berupa cadangan migas yang masuk dalam wilayah Blok Tapteng, Nias, dan Singkil. "Belakangan diketahui ada cadangan migas di sekitar pulau tersebut," ungkapnya.
Terkait isu akan dijadikannya pulau-pulau ini sebagai pulau pribadi, Masinton menepis kabar tersebut. la menegaskan keempat pulau akan tetap dikelola oleh pemerintah dan bisa diakses publik.
"Itu bukan untuk dijadikan milik privat. Kami pastikan akan dikelola pemkab dan pemprov, untuk kepentingan publik," tegasnya.
Masinton juga menyampaikan pihaknya telah melakukan silaturahmi dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan masalah pulau ini tidak memicu konflik antarwilayah.
"Kami mendampingi Gubernur Sumut bertemu Gubernur Aceh agar masalah pulau ini tidak jadi polemik," tutupnya.[*]
Tags:
Berita