Tiga Tahun Menanti Janji, Petani Aceh Utara Masih Gigit Jari soal Lahan Plasma

Aceh Utara | JRB.ONESejumlah petani di Aceh Utara mengeluhkan belum terealisasinya pembagian lahan plasma seluas 2.000 hektare yang dijanjikan oleh PT Setya Agung, anak perusahaan Bahruny Grup. Padahal, pada 2022 lalu, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto telah menyerahkan simbolis 1.000 sertifikat lahan kepada perwakilan petani. Namun hingga kini, tidak ada kejelasan soal pelaksanaan program kemitraan tersebut.

Saiful Rizal, petani dari Gampong Buket Makarti, Minggu 18 Mei 2025, mengaku telah menunggu tiga tahun tanpa kepastian. Meski telah beberapa kali mendatangi perusahaan, usaha mereka belum membuahkan hasil. 

Ketidakpastian ini disebut semakin memperburuk ekonomi petani yang seharusnya diuntungkan dari program tersebut.

Petani juga menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai lamban mengawasi perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban sosialnya. 

Mereka berharap pemerintah pusat dan daerah segera bertindak, agar hak atas lahan plasma dapat segera diberikan secara nyata, bukan sekadar janji di atas kertas. 

Hingga kini, PT Setya Agung belum memberikan tanggapan resmi.[*]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama