Aceh Utara | JRB.ONE – Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Alif Malikussaleh melaksanakan ujian kenaikan kelas pada Sabtu, 24 Mei 2025. Ujian ini digelar untuk mengevaluasi proses belajar mengajar selama satu semester dan menjadi penutup semester genap tahun ajaran 1446 H atau bertepatan dengan 27 Dzulqaedah 1446 H.
Ujian kenaikan kelas kali ini diikuti oleh 58 santri dari dua tingkatan, yaitu kelas Tahjizi (22 santri) dan kelas I (36 santri). Sementara itu, 20 santri kelas Pra Tahjizi tidak mengikuti ujian. Mereka adalah santri yang dibina khusus untuk persiapan masuk kelas Tahjizi setelah Idul Adha 1446 H.
Sistem pengujian tahun ini menggunakan sistem silang. Guru yang mengajar kelas Pra Tahjizi menguji santri kelas Tahjizi, sedangkan guru kelas Tahjizi menguji santri kelas I. Kitab yang diujikan di kelas Tahjizi meliputi kitab Matan Taqrib, dan di kelas I diujikan kitab Bajuri 2.
Pimpinan LPI Al Alif Malikussaleh, Tgk. Zulkifli, S.Pd.I, M.Pd (dikenal juga sebagai Tgk. Joel Buloh atau Abi AAMAL), menekankan pentingnya santri untuk melakukan murajaah (mengulang pelajaran) sebelum ujian agar siap dan matang.
Tgk. Joel Buloh juga menyampaikan bahwa lembaganya, "bale beut" yang mengacu pada LPI Al Alif Malikussaleh, sedang dalam proses verifikasi di aplikasi Sipdarlpq oleh Kemenag Aceh Utara bagian Pontren. Proses ini bertujuan untuk pendaftaran izin dan pengurusan Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Quran (LPQ). Setelah verifikasi selesai dan SK LPQ keluar, LPI Al Alif Malikussaleh akan resmi berganti nama menjadi LPQ Al Alif Malikussaleh.
Pengajian di LPI Al Alif Malikussaleh berpegang pada kurikulum Dayah, dengan fokus pada pengajian Kitab Kuning dan Al-Quran.[*]