JRB.ONE - Kisah mengharukan datang dari Pidie Jaya, Aceh. Nek Ti, seorang nenek berusia 90 tahun yang sehari-harinya berjualan kue khas Aceh, akhirnya mendapat panggilan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Kegigihannya menabung dari hasil berjualan kue sejak muda, bahkan dengan menjual emas yang dikumpulkannya sedikit demi sedikit, mengantarkannya mewujudkan impian ke Tanah Suci.
Nek Ti, yang ditinggal suaminya sejak lama dan membesarkan seorang anak tiri, sempat diliputi kesedihan karena harus berangkat haji tanpa didampingi putranya. Namun, setelah mendapat penjelasan dari pihak Kemenag Pidie Jaya mengenai aturan mahram, ia menerima ketentuan tersebut dengan lapang dada dan yakin akan pertolongan Allah.
Meski usianya senja dan kondisi fisiknya tak lagi prima akibat pernah patah kaki, semangat Nek Ti untuk beribadah haji sangatlah besar. Ia bahkan rajin berlatih berjalan agar lebih kuat saat menjalankan rukun dan wajib haji.
Kisah Nek Ti ini menjadi inspirasi, membuktikan bahwa niat dan usaha yang kuat dapat mengalahkan keterbatasan.
Ia juga berpesan agar setiap orang yang punya keinginan berhaji untuk segera mendaftar, tak perlu menunggu kaya. Nek Ti dijadwalkan berangkat bersama jamaah haji asal Pidie Jaya dalam kloter 5 Embarkasi Aceh.
Sayangnya, sang anak tiri tidak dapat berangkat bersamanya tahun ini karena aturan mengenai pendamping mahram, dan dijadwalkan berangkat pada tahun berikutnya sesuai antrean hajinya.[*]