Aceh Utara | JRB.ONE - Forum Komunikasi Mahasiswa Aceh Utara (FKM-ACUT) mempertanyakan keseriusan Pemkab Aceh Utara dalam mewujudkan program prioritas "Aceh Utara Bangkit", terutama di sektor pertanian. Meski wilayah ini memiliki lahan sawah terluas di Aceh—38.858 hektare—masalah infrastruktur seperti Bendungan Krueng Pasee yang mangkrak selama lima tahun masih belum terselesaikan.
Presiden FKM-ACUT, Khussyairi (Sigeum), menilai kondisi ini sebagai ujian nyata terhadap komitmen 100 hari kerja pemerintahan baru.
Ia menegaskan, masyarakat tidak ingin janji kampanye hanya menjadi mimpi, dan menuntut langkah konkret serta transparansi dari pemerintah.
FKM-ACUT juga mendesak perhatian pemerintah pusat atas proyek bendungan yang berdampak pada ribuan warga di Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Mereka berkomitmen untuk terus mengawal dan mengkritisi kebijakan agar pembangunan tidak melenceng dari harapan rakyat.[*]