Matahari Kembar Bayangi Pemerintahan Baru? Ganjar: Presiden Harus Kendalikan Situasi

 

JRB.ONEIsu "matahari kembar" yang mencuat pasca pertemuan sejumlah pejabat Sespim Polri dan dua menteri Kabinet Prabowo dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, mendapat respons dari Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Ganjar menilai pertemuan tersebut sebagai silaturahmi biasa, apalagi dalam suasana Idulfitri. Namun, ia mengingatkan pentingnya menjaga arah kepemimpinan bangsa. "Kalau ada yang menyebut 'bos', saya rasa itu hanya kelakar biasa," ujarnya pada Sabtu, 26 April 2025 seperti dikutip pada jurnallugas.com.

Meski demikian, Ganjar menekankan bahwa dalam pemerintahan demokratis, tidak boleh ada dua pusat kekuasaan. "Dalam kepemimpinan, tidak boleh ada matahari kembar. Segala bentuk dugaan soal itu harus segera ditangani. Presiden harus mampu mengendalikan situasi jika ada indikasi seperti itu," tegasnya.

Pemerintah Bantah Isu "Matahari Kembar"

Menanggapi isu tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah keras adanya indikasi "matahari kembar". Ia menegaskan bahwa kunjungan ke kediaman Jokowi di Solo pada Kamis (17/4) murni bertujuan untuk silaturahmi.

"Oh, enggak ada itu. Sama sekali tidak ada," jawab Prasetyo kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin lalu.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah peserta dari Serdik Sespimmen Polri Dikreg Ke-65, termasuk Komisaris Besar Polisi Denny. Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga bertemu Jokowi di Solo pada Jumat (11/4).

Prasetyo menegaskan bahwa kunjungan itu wajar dalam konteks Idulfitri dan tidak mengandung agenda tersembunyi. "Silaturahmi dalam suasana Lebaran adalah hal yang sangat biasa, apalagi di kalangan pejabat negara," imbuhnya.

Dengan klarifikasi dari berbagai pihak, diharapkan stabilitas politik nasional tetap terjaga, dan semua pihak berkomitmen mendukung satu arah kepemimpinan di bawah Presiden Prabowo Subianto.[*]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama