Aceh Selatan | JRB.ONE - Warga Gampong Air Sialang Hilir, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan, mengkritik Keuchik Alizar SH atas dugaan ketidaktransparanan dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024. Mereka merasa kecewa karena kegiatan dan program desa dijalankan tanpa musyawarah, baik terkait anggaran maupun pelaksanaan.
Salah satu warga, Said Hamad, mengungkapkan seperti yang dilansir pada lensapost.net, Rabu (29/1/2025) bahwa banyak kegiatan yang dilaksanakan tanpa melibatkan lembaga Tuha Peut dan tanpa transparansi. Misalnya, pembangunan tugu pembatas desa tidak disertai dengan plang nama kegiatan dan anggaran yang digunakan. Selain itu, pekerja yang terlibat juga berasal dari luar desa, bukan warga setempat.
Selain itu, pada musyawarah desa (musrenbang), banyak kejanggalan yang ditemukan, termasuk ketidaklibatan perangkat desa dalam keputusan program. Keuchik juga disebut tidak memberikan kewenangan penuh kepada bendahara desa dalam mengelola keuangan, yang seluruhnya diserahkan langsung padanya.
Warga juga menyayangkan pengadaan bibit cabe yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bibit yang dibagikan ternyata bukan dibeli dari pembibitan, melainkan ditanam langsung oleh Keuchik, dan masyarakat tidak diberi informasi mengenai anggaran yang digunakan.[*]