Indonesia baru saja memiliki Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru, Prof. Abdul Mukti. Beliau telah mengungkapkan rencananya untuk pendidikan Indonesia, termasuk kelanjutan kurikulum nasional, penerapan pembelajaran mendalam, pengenalan coding sebagai mata pelajaran, peningkatan kesejahteraan guru, penghapusan sistem zonasi, dan pengenalan kembali Ujian Nasional (UN).
Kurikulum: Menteri menekankan bahwa pergantian menteri tidak selalu berarti pergantian kurikulum. Beliau menjelaskan bahwa fokus saat ini adalah pada implementasi pembelajaran mendalam, pendekatan yang berpusat pada siswa dan menekankan pemahaman mendalam dan pemikiran kritis.
Coding sebagai Mata Pelajaran: Coding akan diperkenalkan sebagai mata pelajaran, mulai dari sekolah dasar, untuk membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 yang penting.
Kesejahteraan Guru: Menteri menyoroti komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk meningkatkan gaji dan memberikan kesempatan pengembangan profesional.
Sistem Zonasi: Menteri mengakui diskusi yang sedang berlangsung tentang sistem zonasi dan menyatakan bahwa keputusan akan diambil melalui rapat kabinet.
Ujian Nasional (UN): Menteri mengkonfirmasi bahwa UN sedang dipertimbangkan kembali, dengan fokus pada memastikan penilaian yang adil dan objektif terhadap kemampuan siswa. [sumber : metro tv]