Krung Pase, sungai dengan arus deras, menghancurkan rumah mesin pompa yang dipasang untuk mengalihkan aliran sungai. Pekerjaan kontraktor yang dimulai minggu lalu untuk menutup aliran sungai pengalih terhambat akibat abrasi parah, sehingga suplai air ke sayap kiri sungai belum dapat terpenuhi.
Akibatnya, sekitar sembilan Kecamatan di Aceh Utara yang sebelumnya diperkirakan akan memperoleh manfaat dari proyek ini, kini terancam. Hujan lebat yang datang dari pedalaman Aceh dan Bener Meriah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang berdampak pada sekitar 100 ribu penduduk Aceh Utara Wilayah Tengah yang belum merasakan kesejahteraan di penghujung tahun 2024.
Bencana ini mengingatkan kita akan sulitnya menghadapi bencana alam, namun juga menunjukkan ketangguhan masyarakat Aceh Utara yang tetap berjuang di tengah keterbatasan. Warga setempat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki situasi dan memastikan wilayah ini dapat bangkit dan meraih kesejahteraan yang diharapkan.[red]